Rabu, 20 Maret 2013

MAKALAH ASMA BRONCALE


MAKALAH ASMA BRONCALE














OLEH :

1.     THESARIO ILHAM                  12.1143

2.     AGUSTINUS BAYU                 12.1107

TINKAT 1B

AKADEMI KEPERAWATAN PANTI WALUYA

JL. Yulius Usman No. 62 Malang

Telp.(0341) 369 003 Fax.(0341) 368 737

2013




KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul “Asma Bronchale”.

Makalah ini berisikan tentang pengertian dan membahas “Asma Bronchale” Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.


Malang, 2 Januari 2013



DAFTAR ISI

         Kata Pengantar                                                                                         .........

         Daftar Isi                                                                                                  .........

         Bab I Pendahuluan                                                                                   .........

              1.1 Latar Belakang                                                                              .........

              1.2 Tujuan Penulisan...................................................................................

         Bab II Pembahasan                                                                                  .........

              2.1 Pengertian                                                                                     .........

              2.2 Karakteristik Teori Keperawatan .........................................................

              2.3 Faktor Pengaruh Teori Keperawatan ...................................................

              2.4 Tujuan Teori Keperawatan ...................................................................

         Bab III Penutup                                                                                        .........

              3.1 Kesimpulan                                                                                   .........

              3.2 Saran                                                                                             .........

         Daftar Pustaka                                                                                         .........



BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

            Penyakit pernapasan sudah tidak sulit lagi dijumpai di  tengah Masyarakat. banyak masyarakat kurang mengetahui apa penyebabnya dan bagaimana penyakit pernapasan bias terjadi. Ketika masyarakat terkena penyakit ringan seperti batuk bahkan sering di hiraukan padahal ini bias langkah awal penyakit menjadi serius apa lagi kalau sudah menyangkut system pernapasan.

Dalam makalah ini akan membahas Asma Bronchale yang sudah tidak asing lagi di jumpai. selain membahas itu di makalah ini akan juga membahas penyebab, pengertian,dan gejala asma bronchale. Diharapkan bagi pembaca ketika menemui penyakit ini bias mengatasi dengan benar.

1.2 Tujuan

Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut :

1.     Menjelaskan pengertian Asma Bronchale

2.     Membahas penyebab Asma Bronchale

3.     Membahas gejala Asma Bronchale

4.     Patofisiologi Asma Bronchale






BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Pengertian


Asma Bronchale adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh peningkatan respon dari suatu napas terhadap macam – macam rangsangan yang ditandai dengan penyempitan saluran nafas di sertai keluarnya lender yang berlebihan dari kelenjar – kelenjar di dinding saluran nafas. ( Kamus Keperawatan )

Asma Bronchale adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermitten , revesibel dimana trakeobronkial berespon secara hiperaktifterhadap stimulasi tertentu.

Asma Bronchale adalah suatu penyakit dengan cirri meningkatnya respon trakea dan bronkus terhadap berbagai macam rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajat dapat berubah – ubah secara spontan maupun hasil dari pengobatan ( The American Thoratic Society)

Kesimpulan, Asma Bronchale Penyakit yang disebabkan oleh peningkatan respon dari suatu napas terhadap macam – macam rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajat dapat berubah – ubah secara spontan maupun hasil dari pengobatan





2.2  Penyebab Asma Bronchale


a.      Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi)

Reaksi antigen-antibodi

Inhalasi alergen (debu, serbuk-serbuk, bulu-bulu binatang)

b.      Faktor Intrinsik (asma non imunologi / asma non alergi)

Infeksi : parainfluenza virus, pneumonia, mycoplasmal

Fisik : cuaca dingin, perubahan temperatur

Iritan : kimia

Polusi udara : CO, asap rokok, parfum

Emosional : takut, cemas dan tegang

Aktivitas yang berlebihan juga dapat menjadi faktor pencetus.

(Suriadi, 2001 : 7) 



2.3  Gejala Asma Bronchale


1.       Stadium dini

Faktor hipersekresi yang lebih menonjol

a. Batuk dengan dahak bisa dengan maupun tanpa pilek

b. Rochi basah halus pada serangan kedua atau ketiga, sifatnya hilang timbul

c. Whezing belum ada

d.Belum ada kelainan bentuk thorak

e. Ada peningkatan eosinofil darah dan IG E

f.  BGA belum patologis

Faktor spasme bronchiolus dan edema yang lebih dominan

a.       Timbul sesak napas dengan atau tanpa sputum

b.      Whezing

c.       Ronchi basah bila terdapat hipersekresi

d.      Penurunan tekanan parsial O2

2. Stadium lanjut/kronik

a.       Batuk, ronchi

b.       Sesak nafas berat dan dada seolah –olah tertekan

c.       Dahak lengket dan sulit untuk dikeluarkan

d.      Suara nafas melemah bahkan tak terdengar (silent Chest)

e.       Thorak seperti barel chest

f.        Tampak tarikan otot sternokleidomastoideus

g.       Sianosis

h.       BGA Pa O2 kurang dari 80%

i.         Ro paru terdapat peningkatan gambaran bronchovaskuler kanan dan kiri

j.         Hipokapnea dan alkalosis bahkan asidosis respiratorik

 (Halim Danukusumo, 2000, hal 218-229)

2.4  Patofisiologi

           Asma ditandai dengan kontraksi spastik dari otot polos bronkus yang menyebabkan sukar bernafas. Penyebab yang umum adalah hipersensitivitas bronkhioulus terhadap benda-benda asing di udara. Reaksi yang timbul pada asma tipe alergi diduga terjadi dengan cara sebagai berikut : seorang yang alergi mempunyai kecenderungan untuk membentuk sejumlah antibody IgE abnormal dalam jumlah besar dan antibodi ini menyebabkan reaksi alergi bila reaksi dengan antigen spesifikasinya. Pada asma, antibody ini terutama melekat pada sel mast yang terdapat pada interstisial paru yang berhubungan erat dengan brokhiolus dan bronkhus kecil. Bila seseorang menghirup alergen maka antibody IgE orang tersebut meningkat, alergen bereaksi dengan antibodi yang telah terlekat pada sel mast dan menyebabkan sel ini akan mengeluarkan berbagai macam zat, diantaranya histamin, zat anafilaksis yang bereaksi lambat (yang merupakan leukotrient), faktor kemotaktik eosinofilik dan bradikinin.

http://myhealing.files.wordpress.com/2008/02/asthma.htm      

Efek gabungan dari semua faktor-faktor ini akan menghasilkan adema lokal pada dinding bronkhioulus kecil maupun sekresi mukus yang kental dalam lumen bronkhioulus dan spasme otot polos bronkhiolus sehingga menyebabkan tahanan saluran napas menjadi sangat meningkat. http://myhealing.files.wordpress.com/2008/02/asthma.htm

Pada asma, diameter bronkiolus lebih berkurang selama ekspirasi daripada selama inspirasi karena peningkatan tekanan dalam paru selama ekspirasi paksa menekan bagian luar bronkiolus. Karena bronkiolus sudah tersumbat sebagian, maka sumbatan selanjutnya adalah akibat dari tekanan eksternal yang menimbulkan obstruksi berat terutama selama ekspirasi. Pada penderita asma biasanya dapat melakukan inspirasi dengan baik dan adekuat, tetapi sekali-kali melakukan ekspirasi. Hal ini menyebabkan dispnea. Kapasitas residu fungsional dan volume residu paru menjadi sangat meningkat selama serangan asma akibat kesukaran mengeluarkan udara ekspirasi dari paru. Hal ini bisa menyebabkan barrel chest. http://doctorology.net/wp-content/uploads/2009/03/tipe-asma.htm





Klasifikasi

Derajat
Gejala
Gejala malam
Faal paru
Intermiten
Gejala kurang dari 1x/minggu
Asimtomatik
Kurang dari 2 kali dalam sebulan
APE > 80%
Mild persistan
-Gejala lebih dari 1x/minggu tapi kurang dari 1x/hari
-Serangan dapat menganggu aktivitas dan tidur
Lebih dari 2 kali dalam sebulan
APE >80%
Moderate persistan
-Setiap hari,
-Serangan 2 kali/seminggu, bisa berahari-hari.
-Menggunakan obat setiap hari
-Aktivitas & tidur terganggu
Lebih 1 kali dalam seminggu
APE 60-80%
Severe persistan
- Gejala Kontinyu
-Aktivitas terbatas
-Sering serangan
Sering
APE <60%







BAB III

PENUTUP

3.1  Kesimpulan


      Asma Bronchale Penyakit yang disebabkan oleh peningkatan respon dari suatu napas terhadap macam – macam rangsangan dengan manifestasi adanya penyempitan jalan nafas yang luas dan derajat dapat berubah – ubah secara spontan maupun hasil dari pengobatan. Untuk factor ada 2 yaitu Faktor Ekstrinsik (asma imunologik / asma alergi) dan



3.2 Saran

                                        



Daftar Pustaka


Arif Mansyoer(1999). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga. Jilid I. Media    Acsulapius. FKUI. Jakarta.


Heru Sundaru(2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi Ketiga. BalaiPenerbit FKUI. Jakarta.


Hudack&gallo(1997). Keperawatan Kritis Edisi VI Vol I. Jakarta. EGC.


Doenges, EM(2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta. EGC.


Tucker, SM(1998). Standar Perawatan Pasien. Jakarta. EGC.

1 komentar:

  1. PROMO TERBARU DARI AFRIANI SHOP CELLULER UNTUK THN 2015 BERBAGAI TIPE HANDPHONE SEPERTI BlackBerry>Samsung>Smartfren.
    Sony>Nokia>Apple>Acer>Canon>Dell>Nikon>DLL Bila berminat silahkan
    Hotline : HP: 082311467788 ( BB 295a367f ) ATAU KLIK WEBSITE www.afrianishop.com

    Ready stock barangx

    Samsung Galaxy E7
    Baru : Rp. 2.200.000

    Samsung Galaxy J5
    Baru : Rp. 1.300.000

    Samsung Galaxy S6
    Baru : Rp. 5.700.000

    Samsung Galaxy
    Baru : Rp. 1.100.000

    Samsung Galaxy A3
    Baru : Rp.2.800.000

    Samsung Galaxy Core Prime
    Baru : Rp. 1.100.000

    Samsung Galaxy Core
    Baru : Rp. 2.800.000

    Samsung Galaxy S5 Plus
    Baru : Rp. 5.800.000

    Samsung Galaxy A5Max
    Baru : Rp. 1.700.000

    Samsung Galaxy S5 Active
    Baru : Rp. 4.890.000

    Samsung Galaxy Tab Active LTE
    Baru : Rp. 3.750.000

    Samsung Galaxy Avant
    Baru : Rp. 1.250.000

    Samsung Galaxy Ace 4
    Baru : Rp. 1.100.000

    Samsung I8200 Galaxy S III Mini VE
    Baru : Rp. 1.399.000

    Ssmsung Z
    Baru : Rp. 1.899.000

    Samsung Galaxy S3 Neo
    Baru : Rp. 1.699.000

    Samsung Galaxy ATIVE SE
    Baru : Rp. 3.850.000

    Samsung Galaxy Note 3 Neo Lite
    Baru : Rp. 3.799.000

    Samsung Galaxy S5
    Baru : Rp. 5.499.000

    Samsung Galaxy J
    Baru : Rp. 3.455.000

    Samsung Galaxy E7
    Baru : Rp. 2.200.000

    Samsung Galaxy J5
    Baru : Rp. 1.300.000

    Samsung Galaxy S6
    Baru : Rp. 5.700.000

    Samsung Galaxy
    Baru : Rp. 1.100.000

    Samsung Galaxy A3
    Baru : Rp.2.800.000

    Samsung Galaxy Core Prime
    Baru : Rp. 1.100.000

    Samsung Galaxy Core
    Baru : Rp. 2.800.000

    Samsung Galaxy S5 Plus
    Baru : Rp. 5.800.000

    Samsung Galaxy A5Max
    Baru : Rp. 1.000.000

    Samsung Galaxy S5 Active
    Baru : Rp. 4.890.000

    Samsung Galaxy Tab Active LTE
    Baru : Rp. 3.750.000

    Samsung Galaxy Avant
    Baru : Rp. 1.250.000

    Samsung Galaxy Ace 4
    Baru : Rp. 1.100.000

    Samsung I8200 Galaxy S III Mini VE
    Baru : Rp. 1.399.000

    Ssmsung Z
    Baru : Rp. 1.899.000

    Samsung Galaxy S3 Neo
    Baru : Rp. 1.699.000

    Samsung Galaxy ATIVE SE
    Baru : Rp. 3.850.000

    Samsung Galaxy Note 3 Neo Lite
    Baru : Rp. 3.799.000

    Samsung Galaxy S5
    Baru : Rp. 5.499.000

    Samsung Galaxy J
    Baru : Rp. 3.455.000


    BalasHapus